Rabu, 03 Oktober 2018

pendidikan



Nama : Sri Kartika Asih
Npm   : 15120388
Kelas  : 7B  

Pendidikan

         Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan diindonesia,beliau juga tokoh cerminan dalam pendidikan.

Jika dilihat secara seksama, sistem pendidikan yang dipakai oleh Finlandia sama seperti pondok pesantren. Jika waktunya untuk mengaji, mereka mengaji bersama, pembelajarannya santai, dan siswa mengeksplorasi sendiri apa yang dipelajarinya. Pembelajaran diawali dengan Teacher Center kemudian ke Study Center untuk Active Learning.
Tidak seperti sistem pendidikan di Indonesia, jika seseorang yang bergelar Profesor itu berada di perguruan tinggi , berbeda dengan di negara Finlandia dan negara Swiss. Profesor yang berada di Finlandia mengampu/mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) bahkan menjadi seorang kepala sekolah karena mereka berfilsafat dari ajaran Ki Hajar Dewantara. Ada salah satu profesor perempuan di Finlandia yang mengatakan bahwa ia banyak belajar dari Indonesia.
 
Negara tetangga, Malaysia, guru-guru yang berasal dari sana bahkan semuanya belajar ke Indonesia. Hasil testimoni dari mahasiswa dari Malaysia yang magang di perguruan tinggi di Indonesia, mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia lebih berat dibanding dengan negaranya. Dilihat dari segi materi, kurikulum, serta model pembelajarannya. Mereka juga mengatakan sulit belajar di Indonesia karena dituntut untuk banyak berpikir sementara di negara Malaysia sistem belajarnya santai-santai saja.
  Ada salah satu buku Ki Hajar Dewantara yang berisi tentang pendidikan nasional, politik pendidikan, pendidian kanak-kanak, pendidikan kesenian, pendidikan keluarga, ilmu jiwa (psikologi), ilmu adab (moral), dan bahasa.
Kembali ke buku Ki Hajar Dewantara yang salah satunya berisi tentang pendidikan nasional. Pendidikan nasional dapat diartikan sebagai kesadaran berpendidikan nasional. Kesadaran berpendidikan nasional lahir dari rasa kemerdekaan. Rasa kemerdekaan bagi kalangan normatif adalah kebebasan. Kemerdekaan artinya mengetahui batasan atau memahami batasan. Pendidikan lahir dari rasa kemerdekaan. Menurut Ki Hajar Dewantara, kemerdekaan bersifat 3 macam :
1.      Berdiri sendiri (otonomi)
2.      Tidak tergantung orang lain
3.      Dapat mengatur dirinya sendiri
Ada salah satu statement/pernyataan Ki Hajar Dewantara tentang kemerdekaan yang menarik, yaitu “berdiri sendiri”. Ki Hajar Dewantara membangun Taman Siswa tidak bergantung dari bantuan pemerintah. Ki Hajar Dewantara tidak pernah mengatakan “Sekolah” tapi “Taman Siswa”. Bagi Ki Hajar Dewantara, anak tidak dikekang dan dituntut untuk mengikuti aturan yang ada, tetapi anak diberikan kebebasan pada dirinya untuk berpikir dan diberikan kebebasan terhadap apa yang diminati dan paham akan apa yang diminati.
Tokoh pendidikan selain Ki Hajar Dewantara yaitu:
  1. Vygotsky
  2. Piaget
  3. Skinner
    Ketiga tokoh diatas merupakan tokoh pendidik yang juga berpengaruh dalam dunia pendidikan.Ada sebuah pepatah “Berfikir secara global  berfikir secara akal”.Dan kita juga dapat belajar dari masyarakat dan dari al-Quran.Karena fenomena sekarang itu seseorang ingin di angap sebagai agamawan.
Jadi filsafat dari Ki Hajar Dewantara itu sangat berpengaruh untuk diterapkan diindonesa.dan Filsafat itu sendiri dapat diartikan sebagai akal.Misalnya manusia, manusia itu memiliki akal dan akal itu sesuatu yang masih kosong atau akal itu fungsinya sama seperti buku yang masih kosong.





Link filsafat pendidikan 7B pertemuan ke 2 :
1. Isna zulfa
2. Amalia ayu lestari
3. Ika sofiana
4. Nofiana ulfa
5. Yulanta ilham amalia
6. Anita tri yuniarti
7. Afif zaenal
8. Azzah nurlaela
9. Suci yulianti lestari
10. Feby rohma awalia
11. Angilia herli lutfiani
12. Risha ardhanty
13. Sri kartika asih
14. Bayu kurniawan
15. Abu rizal bakri
16. Muhammad khoirul ulum
17. Nida nur fuziyyah
18. Ika arum pujiastuti
19. Dita ihsaniah putri
20. Vitriana dara hayufani
21. Linda prima safira
22. Ardhita dian aslami
23. Taufik angga baskara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar