Kamis, 18 Oktober 2018

Hakikat Manusia

Nama  : Sri Kartika Asih
Npm    : 15120388
Kelas   : 7b


Diri manusia itu terdiri dari empat komponen yaitu :
Dzat (Esensi dari pokok dirimu)
Sifat (Subtansi)
Asma (Realitas)
Af’al (Aksi atau tindakan

Pendidikan Kosinolog dari KH. Hajar Dewantara bahwa manusia sebagai titah tuhan yang  terdiri atas raga jasmani dan rohani (olahraga secara fisik, ada raga kasar, ada raga halus).Manusia adalah manifestasi dari Tuhan (Ali) dan  Tuhan sebagai dzat,Tuhan butuh dikenali melalui ciptaannya.Alam, hewan, tumbuhan, manusia.
Titah : kholifah
Mustaqim : jalan yang tidak berubah-ubah.jalan yang menegakkan.

Tuhan butuh dikenali,Maka ciptaan Tuhan hadir melalui realitas atau ciptaan.Dan gerakan Tuhan berada didalam gerakan manusia,posisi berpikir Tuhan berbeda-beda.Cara untuk mendekati atau mengindahkan juga berbeda-beda.Muncul realitas buruk atau baik tergantung manusia.Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sehingga manusia itu sendiri yang mengubah nasib mereka sendiri.

Oleh karena itu citra tuhan itu sendiri hadir melalui asma dan sifatnya melalui ciptaan yang ia ciptakan ataupun yang diikut sertakan oleh tuhan dengan adanya hal tersebut mempuyai arti bahwa gerakan tuhan itu berada di dalam gerakan manusia karena bagaimanapun cara kita membayangkan tuhan itu tergantung pada diri kita sendiri dan tergantung dengan kedekatan emosional diri kita masing-masing. citra itu berdasar pada realitas, realitas itu sendiri adalah asma kemudian asma itu pun bukan sekedar nama melainkan dibalik asma itu ada realitas dan af’al. misalnya saja sebagai manusia punya sifat sabar dan asmannya menjadi penyabar, tindakannya yaitu bersabar. 

Maka dari itu untuk membangun citra seseorang yang harus dilihat dari sifat, asma, dan juga tindakannya. Maka dari itu seseorang melihat diri kita melalui tindakan yang kita lakukan sehari-hari .Barangkat dari tuhan yang menitipkan asma-asmanya kedalam jiwa manusia tetapi manusia harus bisa mengelolanya dengan baik.




Link reportase filsafat pendidikan 7B

1. Dita Ihsaniah Putri (15120069)
https://ditaihsaniahputri.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-7b.html?m=1
2. Dwi Kurnia Ningsih(15120062) https://triptobalinings.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan.html
3. Nofiana Ulfa (15120055)
https://nofianaulfa.blogspot.com/2018/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
4. Isna Zulfa (15120265) https://aisnazulfa.blogspot.com/2018/10/dari-pembelajaran-yang-telah.html
5. Ika sofiana 15120299
ikasofiana97.blogspot.com/2018/10/esensi-diri-sendiri-ika-sofiana.html?m=1
6.azzah nurlaela (15120245)  https://azzahnurlaela8.blogspot.com/2018/10/diri-manusia-sebagai-ciptaannya.html
8.sri kartika asih 15120388 http://srikartikaasih62.blogspot.com/2018/10/hakikat-manusia.html?m=1
9. Irma Anggraeni Aida (15120074)
https://irmaanggraeni01.blogspot.com/2018/10/mengenali-diri-sendiri-diri-didalam.html?m=1
10. Suci Yulianti Lestari (15120379)
https://suciyulianti06.blogspot.com/2018/10/ringkasan-mata-kuliah-filsafat.html?m=1
11. Amalia Ayu Lestari (15120065)
https://amaliayu24.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-pertemuan_18.html
12. Angilia Herli Lutfiyani (15120088)
https://angiliaherlilutfiyani.blogspot.com/2018/10/reportase-filsafat-pendidikan-7b.html
13.  Abu Rizal Bakri (15120482) https://abrizkri.blogspot.com/2018/10/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html
14. Ika Arum Pujiastuti (15120268)
https://ikaarumpgsd.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan-ika-arum.html?m=1
15. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
https://yasintajuwitapermatasari.blogspot.com/2018/10/filsafat-ilmu-pendidikan.html
16. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
17. Bayu kurniawan (15120057)
Http://reportaseotak.blogspot.com/2018/10/manusia-titah-tuhan.html
19. Sesty isdayanti (15120066)  https://sesti789.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan.html?m=1
20. Anita Tri Yuniarti (15120247) https://filsafatpendidikan15120247.blogspot.com/2018/10/manusia-sebagai-titah-allah.html
21. Ardhita Dian Aslami (15120350)
https://ardhitadianaslami13.blogspot.com/2018/10/reportase-3-filsafat-pendidikan_18.html
22. Afif Zaenal (15120096)
https://azaefilsafat.blogspot.com/2018/10/afif-zaenal-15120096-reportase-filsafat.html
23. Risha Ardhanty (15120079)
https://risaardhanty.blogspot.com/2018/10/mengenal-diri-sendiri_78.html
24. Taufik angga baskara (15120436)
https://kebebasanowet.blogspot.com/2018/10/cara-olah-diri.html
25. Muhammad khoirul ulum(15120248)
https://mku15120248.blogspot.com/2018/10/manusia-sebagai-titah-tuhan.html?m=1
26. Syaidiah Intan Ariani (15120112) https://vatanisly16.blogspot.com/2018/10/fonologi-mengenali-diri-sndiri-ki-hajar.html
27. Andri sulastoto 084.
anupgrispgsd.blogspot.com/2018/10/3-manusia-titah-tuhan-pendidikan.html
28.wahyu jati w 470
https://wahyujatiwarayangfisafatendidikan.blogspot.com/2018/10/wahyu-jati-warayang-15120470-filsafat.html
29. Nida Nur Fauziyyah (15120094)
https://nidanur15120094.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
30. Indra pramono(15120089)https://pramonoindra90.blogspot.com/2018/10/sinten-sampean.html?m=1
31. Feby Rohma Awalia (15120093)
https://febyrohmaawalia.blogspot.com/2018/10/filsafat-pendidikan_18.html?m=1
32.Ahmad Gofur (15120127)
http://ahmadgofur127.blogspot.com/2018/10/pengenalan-diri-dan-tuhan.html
33. Vitriana Dara Hayufani (15120149) https.//scorpion1311.blogspot.com/2018/10/nama-vitriana-dara-hayufani-npm-15120149.html
34. Dodi yugantara ( 15120485 )
http://swiekewae.blogspot.com/2018/10/pengenalan-diri-anda-tahu-siapa-diri.html
35. lilik fatchurrahman (15120108)
https://lilik-motor.blogspot.com/2018/10/9-oktober-2018-pengenalan-diri-manusia_19.html?m=1
36. Linda Prima Safira (15120115)
 https://myhomespiderlilystory.blogspot.com/2018/10/manusia-dalam-filsafat.html
37. Nur Novianti 15120051 https://nurnovianti97.blogspot.com/2018/10/hakikat-manusia.html









Rabu, 03 Oktober 2018

pendidikan



Nama : Sri Kartika Asih
Npm   : 15120388
Kelas  : 7B  

Pendidikan

         Ki Hajar Dewantara adalah tokoh pendidikan diindonesia,beliau juga tokoh cerminan dalam pendidikan.

Jika dilihat secara seksama, sistem pendidikan yang dipakai oleh Finlandia sama seperti pondok pesantren. Jika waktunya untuk mengaji, mereka mengaji bersama, pembelajarannya santai, dan siswa mengeksplorasi sendiri apa yang dipelajarinya. Pembelajaran diawali dengan Teacher Center kemudian ke Study Center untuk Active Learning.
Tidak seperti sistem pendidikan di Indonesia, jika seseorang yang bergelar Profesor itu berada di perguruan tinggi , berbeda dengan di negara Finlandia dan negara Swiss. Profesor yang berada di Finlandia mengampu/mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) bahkan menjadi seorang kepala sekolah karena mereka berfilsafat dari ajaran Ki Hajar Dewantara. Ada salah satu profesor perempuan di Finlandia yang mengatakan bahwa ia banyak belajar dari Indonesia.
 
Negara tetangga, Malaysia, guru-guru yang berasal dari sana bahkan semuanya belajar ke Indonesia. Hasil testimoni dari mahasiswa dari Malaysia yang magang di perguruan tinggi di Indonesia, mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia lebih berat dibanding dengan negaranya. Dilihat dari segi materi, kurikulum, serta model pembelajarannya. Mereka juga mengatakan sulit belajar di Indonesia karena dituntut untuk banyak berpikir sementara di negara Malaysia sistem belajarnya santai-santai saja.
  Ada salah satu buku Ki Hajar Dewantara yang berisi tentang pendidikan nasional, politik pendidikan, pendidian kanak-kanak, pendidikan kesenian, pendidikan keluarga, ilmu jiwa (psikologi), ilmu adab (moral), dan bahasa.
Kembali ke buku Ki Hajar Dewantara yang salah satunya berisi tentang pendidikan nasional. Pendidikan nasional dapat diartikan sebagai kesadaran berpendidikan nasional. Kesadaran berpendidikan nasional lahir dari rasa kemerdekaan. Rasa kemerdekaan bagi kalangan normatif adalah kebebasan. Kemerdekaan artinya mengetahui batasan atau memahami batasan. Pendidikan lahir dari rasa kemerdekaan. Menurut Ki Hajar Dewantara, kemerdekaan bersifat 3 macam :
1.      Berdiri sendiri (otonomi)
2.      Tidak tergantung orang lain
3.      Dapat mengatur dirinya sendiri
Ada salah satu statement/pernyataan Ki Hajar Dewantara tentang kemerdekaan yang menarik, yaitu “berdiri sendiri”. Ki Hajar Dewantara membangun Taman Siswa tidak bergantung dari bantuan pemerintah. Ki Hajar Dewantara tidak pernah mengatakan “Sekolah” tapi “Taman Siswa”. Bagi Ki Hajar Dewantara, anak tidak dikekang dan dituntut untuk mengikuti aturan yang ada, tetapi anak diberikan kebebasan pada dirinya untuk berpikir dan diberikan kebebasan terhadap apa yang diminati dan paham akan apa yang diminati.
Tokoh pendidikan selain Ki Hajar Dewantara yaitu:
  1. Vygotsky
  2. Piaget
  3. Skinner
    Ketiga tokoh diatas merupakan tokoh pendidik yang juga berpengaruh dalam dunia pendidikan.Ada sebuah pepatah “Berfikir secara global  berfikir secara akal”.Dan kita juga dapat belajar dari masyarakat dan dari al-Quran.Karena fenomena sekarang itu seseorang ingin di angap sebagai agamawan.
Jadi filsafat dari Ki Hajar Dewantara itu sangat berpengaruh untuk diterapkan diindonesa.dan Filsafat itu sendiri dapat diartikan sebagai akal.Misalnya manusia, manusia itu memiliki akal dan akal itu sesuatu yang masih kosong atau akal itu fungsinya sama seperti buku yang masih kosong.





Link filsafat pendidikan 7B pertemuan ke 2 :
1. Isna zulfa
2. Amalia ayu lestari
3. Ika sofiana
4. Nofiana ulfa
5. Yulanta ilham amalia
6. Anita tri yuniarti
7. Afif zaenal
8. Azzah nurlaela
9. Suci yulianti lestari
10. Feby rohma awalia
11. Angilia herli lutfiani
12. Risha ardhanty
13. Sri kartika asih
14. Bayu kurniawan
15. Abu rizal bakri
16. Muhammad khoirul ulum
17. Nida nur fuziyyah
18. Ika arum pujiastuti
19. Dita ihsaniah putri
20. Vitriana dara hayufani
21. Linda prima safira
22. Ardhita dian aslami
23. Taufik angga baskara